PT Konstruksi Baja Cikande sedang membutuhkan kandidat untuk posisi berikut : Operator Fitter 1 – Fabrikasi. Syarat Kualifikasi : Pria, Maksimal Usia : 27 tahun dan Pendidikan Min : SMK; Diutamakan tidak Perokok; Diutamakan domisili di Serang; Pengalaman minimal 2 tahun di posisi Operator Fitter 1.
KonstruksiJembatan Beton dan Baja – Setelah kita sedikit mengenal jembatan di “Tahapan Pembuatan Jembatan”. Selanjutnya kita akan membahas tentang tahap pertama dalam pembuatan jembatan yaitu pekerjaan struktur / konstruksi jembatan. Tahap ini merupakan proses pertama untuk membangun pondasi jembatan yang kokoh dan akan menunjang untuk
LowonganKerja Operator Welder PT. Konstruksi Baja Cikande (KBC) Plant Cikande. PT KBC berdiri sejak tahun 2005 di kawasan pancatama cikande. Kami bekerja didalam bidang pabrikasi tower telekomunikasi, antena monting , monopole 18 m, 21 m,30 m, pole, tiang fiber optik,dan berbagai aksesoris untuk keperluan tower telekomunikasi lainnya .
S3hp. Perhitungan pada perencanaan bangunan dengan konstruksi baja harus dilakukan dengan presisi yang tinggi, dan harus menghindari perkiraan. Pembuatannya sendiri telah mengutamakan presisi yang tinggi sehingga, saat penghitungan tingkat kebutuhan baja juga harus tepat. Di sisi lain, presisi hitungan akan mempermudah mengetahui budget yang harus disiapkan. Perhitungan penggunaan struktur baja mencakup banyak hal, salah satunya adalah menentukan besar dan ukuran baja. Karena mencakup banyak kompleks, tidak mungkin perhitungan ini dilakukan oleh orang awam. Namun, untuk sekedar pengetahuan dasar, berikut ini akan dibahas secara garis besar cara perhitungan konstruksi baja. Jenis Baja Jenis baja yang digunakan akan sangat mempengaruhi cara sistem tersebut dirancang. Mungkin WF Wide Flange atau H-Beam tidak digunakan dalam konstruksi bangunan, melainkan menggunakan tabung baja tube yang memiliki sambungan ball joint. Dan masih ada jenis baja lain yang menjadi opsi. Untuk menentukan struktur baja yang akan digunakan, prediksi tidak boleh digunakan. Bila hanya menggunakan dasar prediksi, konstruksi bangunan bisa fatal, karena struktur baja mencakup banyak hal seperti beban kerja, fondasi, jarak antar kolom, jenis sambungan las/baut, jenis mutu baja, posisi struktur, metode kerja, jenis kuda-kuda, jenis plat lantai kayu/beton/precast hingga posisi dukungan kuda-kuda, dan masih banyak aspek lainnya. Langkah Garis Besar Perhitungan Konstruksi Baja Secara umum, proses perhitungan diawali dengan menentukan posisi kolom dan balok. Kemudian, jenis struktur juga harus ditentukan, dari balok, kolom, plat lantai, jenis atap dan kuda-kuda. Langkah selanjutnya, tentukan beban yang bekerja pada konstruksi termasuk, beban mati, angin, hidup dan gemap. Bila bangunan tersebut rendah, maka kita bisa mengabaikan beban gempa. Selanjutnya adalah menghitung mekanika struktur. Pada perhitungan ini akan diperoleh gaya, gaya geser, momen, gaya aksial dan semua hal yang dibutuhkan untuk merancang struktur baja. Langkah selanjutnya adalah menentukan beton struktur atau ukuran baja. Tentukan juga rencana sambungan las dan baut. Jarak baut, jumlah baut dan ketebalan plat sambung akan sangat menentukan konstruksi perhitungan baja. Masih ada langkah-langkah lain yang sangat detail. Dengan perkembangan teknologi komputer, sekarang perhitungan konstruksi baja tidak harus dilakukan secara manual. Telah ditemukan software khusus untuk mendesain kerangka baja, yaitu Meskipun telah ada software yang memudahkan kita menghitung, pengetahuan dasar tentang teknik sipil khususnya baja harus dikuasai. Dalam perhitungan, tabel spesifikasi baja yang tersedia di pasar Indonesia juga sangat dibutuhkan. Mengingat prosesnya yang sangat detail dan presisi, perhitungan rangka baja tidak bisa dilakukan secara kasar. Harus ada hitung-hitungan yang detail. Untuk mengantisipasi kesalahan, menyewa kontraktor merupakan solusi yang terbaik. Kontraktor akan menghitungkan secara benar dan akurat tentang kebutuhan dan kerangka baja yang akan dibangun. Mereka memiliki tenaga yang ahli dibidangnya, sehingga perhitungan konstruksi baja bisa dilakukan secara akurat dan presisi.
Alat-alat kontruksi baja – Di zaman yang semakin berkembang ini membuat penggunaan baja semakin meningkat contohnya untuk pembangunan seperti rumah, gedung, dan lain sebagainya. Baja ini di pilih di bandingkan kayu karena memiliki keunggulan tersendiri yaitu tahan terhadap karat sehingga anda akan sedikit di untungkan. Baja ini juga tergolong dalam komponen yang ringan dan praktis, sehingga pemasangannya akan lebih mudah. Alat-alat Kontruksi Baja Jika di bandingkan dengan kontruksi beton maupun kayu ternyata kontruksi baja ini memiliki alat yang khusus untuk menyambung baja agar tetp berdiri dengan kokoh. Dan berikut ini kami berikan ulasannya Baut Baut ini di pakai dalam kondisi seperti kontruksi yang dapat di bongkar pasang, jika jenis plat yang di sambung lebih besar dari 5 d dan lain sebagainya. Paku Keling Untuk penggunaan paku keeling ini di peruntukan bagi kontruksi bangunan yang tetap dan tebal pelatnya tidak lebih dari 6d paku keling. Las Untuk menyambungkan juga dapat menggunakan las hal tersebut di peruntukan untuk kontruksi bangunan yang permanen. Berikut ini merupakan beberapa jenis bahan yang sering digunakan Tipe Rangka Frame Structure Frane structure atau tipe rangka merupakan salah satu jenis kontrksi baja yang terbilang cuckup popular, janis kontruksi baja ini terbentuk dari beberapa batang bajayang saling memperkuat satu dengan yang lainnya. Maka frame structure merupakan kontruksi baja yang terdiri dari beberapa batang baja dan batang Tarik, batang belok, batang lentur dengan beban yang maksimal. Kontruksi baja tipe rangka ini sangat cocok untuk di gunakan pada struktur seperti atap, jembatan, gudang, pabrik. Tower transmisi listrik dan lainnya. Tipe cangkeng shell tipy secutity Kemampuan yang di miliki kontruksi baja tipe ini juga lebih di utamakan sebagai penahan tarikan pada bagian kubahnya yang berfungsi untuk menahan beban. Pada umumnya kontruksi baja tipe ini selalu di kombinasikan dengan tipe rangka agar mendapatkan daya tahan yang tergolong cukup tinggi. Beberapa kontruksi bangunan yang menggunakan baja tipe ini adalah seperti tangka air atau bejana. Sementara di sisi lain bangunanyang menggunakan kontruksi baja tipe inilebih mengarah ke bagian atasnya seperti masjid maupun stadion. Tipe suspense suspension type structure Jenis ini tentu menjadi daya Tarik tersendiri karena keberadaan kabel di Tarik, dan beberpa ahli beranggapan bahwa elemen Tarik pada suspension type structure ini terbukti merupakan tipe yang paling efisien untuk menahan beban. Kontruksi baja tipe ini semakin banyak di gunakan pada bangunan yang memiliki tingkat elastatitas yang tinggi. Bangunan yang menggunakan suspension di antaranya adalah jembatan. Berikut merupakan tipe-tipe baja yang perlu anda ketahui Pada umumnya baja yang di gunakan dalam kontruksi baja bangunan adalahberbahan plat atau batangan. Sedangkan untuk penampang yang terdapat pada bahan baja di sebut dengan profil. Untuk saat ini tersedia berbagai macam profil yang digunakan sebagai bahan baja. Berikut tipe-tipe baja Baja Tunggal Tipe baja ini memiliki profil baja yang terdiri dari baja sikt-siku sama kami, tidak sama kaki atau baja T dan L serta baja canal Baja Gabungan Baja gabungan ini terdiri dari double baja L sama kami, double baja L tidak sama kaki dan double baja I Baja Susun Untuk baja susun ini merupakan baja yang terdiri dari double baja I atau lebih jadi baja yang tersusun lebih dari 2 baja I Sementara itu, baja susun merupakan baja yang terdiri dari double baja I atau lebih. Artinya, baja yang tersusun lebih dari 2 baja I. Keunggulan Konstruksi Baja Kontruksi baja ini ternyata memiliki keunggulan jika di bandingkan dengan beton ataupun kayu. Berikut ini merupakan keuntungannya Terasa lebih ringan Mudah dibongkar atau dipindahkan Konstruksi dapat digunakan pada kesempatan kedua atau dapat digunakan berkali-kali Pemasangan lebih mudah Mudah dipesan dengan ukuran, bentuk serta mutu tertentu. Kekurangan Konstruksi Baja Di sisi lain kontruksi baja ini juga memiliki beberapa kelamahan di antaranya adalah Jika baja ini terbakar otomatis kekuatannya akn mengurang Mudah mengarat jadi harus di butuhkan perawatn yang ekstra Dikenakan biaya yang cukup besar untuk pengiriman. Harus menggunakan tenaga kerja yang berkeahlian untuk memasang maupun membongkar kontruksi baja tersbut berikut beberapa gambar dari kami, apa yang kami kerjakan sebagai konstruksi baja Lihatlah video menarik berikut ini Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai alat-alat kontruksi baja semoga informasi tersebut dapat bermanfaat, untuk informasi selengkapnya anda dapat menghubungi kami pada kontak di bawah ini Office Komplek Ruko Grand Wisata, Pintu Selatan Area Pasar Modern Blok APR-6 No. 023, Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi 17510 Telp. 021 – 29080106 Fax. 021 – 29080106, Email cruzindo_utama , FB Cruzindo Utama Salam Membangun – kontraktor baja bekasi
Tahapan dalam Memasang Konstruksi Baja WF – Pemasangan baja struktural terdiri dari perakitan komponen baja menjadi bingkai di situs. Prosesnya termasuk mengangkat dan menempatkan komponen ke posisinya, lalu menghubungkannya bersama. Umumnya ini dicapai melalui perbautan, tetapi kadang-kadang pengelasan situs digunakan. Kerangka yang telah dirakit perlu disejajarkan sebelum perbautan selesai, dan struktur diserahkan kepada kontraktor utama. Seringkali kemampuan Memasang Konstruksi Baja WF prosesnya aman, cepat dan ekonomis dipengaruhi secara signifikan oleh keputusan awal yang dibuat selama desain jauh sebelum ereksi dimulai. Penting bagi desainer untuk memahami dengan jelas dampak keputusan mereka; “buildability” adalah tujuan desain yang valid. Berikut Tahapan dalam Memasang Konstruksi Baja WFKoordinasi lokasi yang baik akan memfasilitasi proyek berjalan dengan lancar. Akses yang memadai diperlukan oleh kontraktor pabrik baja untuk pengangkutan , pembongkaran dan pemasangan baja , baik di lokasi maupun di jalan akses di sekitarnya atau yang berdekatan. Penyediaan ground level yang dipersiapkan dengan baik yang mampu mengambil beban roda yang diperlukan sangat penting. Penggunaan Sertifikat Serah Terima Situs Aman BCSA akan membantu dalam memenuhi persyaratan ini, sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan keterlambatan karena kondisi situs yang buruk dan tidak aman. Perencanaan KonstruksiUntuk mencapai aspirasi klien pada biaya , program dan kualitas, perencanaan untuk konstruksi harus dimulai pada awal proses desain . Perencanaan seperti itu harus mempertimbangkan urutan konstruksi, faktor desain yang memengaruhi kemampuan membangun, dan praktik lokasi dalam hal instalasi ereksi yang khas. Urutan konstruksiArtikel terpisah tentang Kesehatan dan Keselamatan mencakup bagian yang mengidentifikasi keputusan desain yang mempengaruhi pengembangan pernyataan metode ereksi . Dalam konteks desain dan perencanaan yang lebih luas, ada tiga faktor perencanaan yang memengaruhi kemampuan membangun skema. Ini adalah Urutan ereksi praktis . Lokasi sistem bracing atau cara lain untuk mempertahankan keseimbangan struktural sangat penting di perakitan. Koneksi yang dirakit secara sederhana adalah faktor utama di perdagangan logis. Ini akan mempengaruhi bagaimana pengembangan program kontrak induk sebagai rencana H&S Pra-tender bermetamorfosis menjadi Rencana H&S koneksi yang dirakit secara sederhana akan memengaruhi kemampuan untuk menggunakan pengelasan lokasi . Untuk sambungan yang akan dilas di lokasi, anggota harus dipegang dengan aman di posisinya agar pas untuk pengelasan akurat dan kaku. Hampir selalu ini akan membutuhkan koneksi sementara sementara dan dukungan sementara tambahan. Kebutuhan untuk menyediakan fasilitas tambahan ini sering mengakibatkan pengelasan di lokasi menjadi pilihan yang mahal. Faktor Apa Saja yeng Perlu di Pertimbangkan Saat Memasang Konstruksi Baja WF?Faktor desainEmpat faktor desain yang harus dipertimbangkan yang berkontribusi terhadap pembangunan adalah Pengulangan dan standardisasi. Ada dua aspek standardisasi pengulangan dari jenis bangunan yang sama dan detail umum / standar untuk koneksi .Toleransi yang dapat dicapai . Jika toleransi “ketat” ditentukan, maka kontrol khusus akan diperlukan dan mungkin detail yang dirancang bingkai. Di sini, pilihan utama adalah antara bracing bingkai atau bingkai kontinuSistem lantai . Untuk frame bertingkat , pilihan sistem lantai akan memengaruhi urutan ereksi karena menentukan stabilitas struktur bagian yang situsParameter kunci ketika merencanakan ereksi adalah jumlah potong. Angka-angka yang dikutip dalam studi kasus SCI di Senator House di SCI-P178 rata-rata 39 buah diangkat dan ditempatkan per kait per shift dan puncak 60. Dengan satu kait digunakan dan berat potongan rata-rata sekitar 500 kg, ini menghasilkan tingkat ereksi sekitar 100 ton per minggu yang melepaskan lebih dari meter persegi dek per minggu. Ini adalah potongan berat yang relatif berat untuk struktur peninggian sedang, tetapi target area tergantung pada jumlah potongan bukan berat. Jumlah potongan yang didirikan tergantung pada pilihan crane, dan ketersediaannya untuk pemasangan baja daripada aktivitas konstruksi lainnya. Cranes bervariasi dalam kecepatan gerakannya perjalanan kail, slewing dan jibbing, dan produktivitas keseluruhannya juga dapat dipengaruhi oleh pilihan lokasi yang bijak dalam tapak situs. Jika dua lift crane diperlukan, aturan untuk penggunaannya secara bersamaan memberikan penalti yang signifikan dalam hal waktu yang diperlukan untuk sling, lift, dan menempatkan beban. Bagaimana Cara Memasang Konstruksi Baja WF?Ereksi bajaEreksi baja pada dasarnya terdiri dari empat tugas utama Menetapkan bahwa fondasi sesuai dan aman untuk ereksi dan menempatkan komponen ke posisinya, umumnya menggunakan crane tetapi terkadang dengan jacking. Untuk mengamankan komponen pada tempatnya, sambungan berbaut akan dibuat, tetapi belum sepenuhnya dikencangkan. Kerusakan mungkin juga tidak sepenuhnya struktur , terutama dengan memeriksa bahwa basis kolom berjajar dan tingkat dan kolom tegak lurus. Pengepakan dalam sambungan balok-ke-kolom mungkin perlu diubah untuk memungkinkan pelat kolom yang berarti menyelesaikan semua koneksi baut untuk mengamankan dan memberikan kekakuan pada ereksiCranes dan MEWPs Mobile Elevating Work Platforms sebagian besar digunakan untuk pemasangan baja struktural untuk bangunan dan jembatan di Inggris, meskipun teknik lain kadang-kadang digunakan untuk konstruksi jembatan baja . Secara umum, crane dapat dibagi menjadi dua kategori besar, seluler dan non-seluler. Kategori pertama mencakup derek yang dipasang di truk, derek perayap, dan derek semua medan, sedangkan kategori kedua terutama mencakup derek menara . Mobile craneBiasanya, derek yang dipasang truk tidak memerlukan derek cadangan untuk pemasangan di lokasi, dan membutuhkan sedikit waktu pemasangan. Kedua atribut ini berarti bahwa mereka cocok untuk komisi satu hari, satu hari. Kelemahan utama mereka adalah untuk mencapai kapasitas angkat yang tinggi dari kendaraan ringan, dibutuhkan tapak yang lebih besar daripada crawler crane yang setara. Ukuran tapak dapat ditingkatkan menggunakan outrigger, tetapi kondisi tanah yang baik diperlukan untuk memberikan dasar yang kuat dan memastikan stabilitas yang memadai.
PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 1. Umum. Pasal ini mengatur pelaksanaan pekerjaan baja berikut segala peralatan pendukung yang dibutuhkan seperti tercantum dalam gambar struktur dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari spesifikasi lainnya. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang berpengalaman untuk pekerjaan ini dan harus disetujui oleh Konsultan MK. Kontraktor harus mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman sehingga dapat mengatasi seluruh masalah lapangan dengan cepat dan benar. Kontraktor harus melampirkan struktur organisasi dan membuat surat pernyataan yang menjamin bahwa personil yang diajukan akan berada di lokasi proyek selama pekerjaan berlangsung. Kontraktor harus melampirkan metode pelaksanaan serta alat-alat yang akan digunakan dalam proyek ini dengan memperhatikan urutan dan kecepatan pekerjaan. Kontraktor wajib menyediakan peralatan tersebut di lokasi pekerjaan tepat pada waktunya sehingga tidak menghambat pekerjaan lainnya. 2. Lingkup Pekerjaan Tenaga kerja, material dan peralatan. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan konstruksi baja termasuk penyediaan tenaga kerja, pengadaan bahan-bahan baik bahan dasar maupun bahan penyambung, peralatan baja dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan aman. Pengukuran lapangan. Pekerjaan pengukuran yang mencakup kondisi lapangan yang ada, seperti hasil pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan, maupun segala penyimpangan yang terjadi, sehingga dalam gambar kerja diperlukan penyesuaian. Tenaga ahli. Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman di lokasi pekerjaan, sehingga dapat menyelesaikan segala masalah yang timbul di lapangan secara cepat dan benar. Gambar kerja/ shop drawings. Kontraktor harus membuat gambar kerja secara ditail, sebelum pekerjaan dimulai, termasuk penyesuaian dengan kondisi lapangan sampai mendapatkan persetujuan dari Konsultan MK. Gambar terlaksana/ As built drawings. Setelah pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor wajib membuat gambar terlaksana sesuai dengan struktur yang dilaksanakan, dan diserahkan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan kontrak. 3. Peraturan - Peraturan Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut 1. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung, SNI 03-1729-2002 2. American Institute of Steel Construction Specification AISC 3. American Society for Testing and Materials ASTM 4. American Welding Society - Structural Welding Code AWS 5. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia PUBBI-1982 4. Perhitungan Berat Konstruksi Baja Berat jenis baja Berat jenis baja adalah 7800 kg/m3. Satuan berat elemen baja adalah sesuai dengan yang tercantum di dalam tabel pabrik pembuat. Berat baja di dalam BQ. Di dalam menghitung volume baja di dalam Bill of Quantity BQ, berat baja dihitung berdasarkan volume berat teoritis sesuai dengan gambar struktur. Berat sisa atau "waste" akibat pemotongan atau pembentukan elemen-elemen struktur dan juga alat penyambung seperti baut, las, angkur dan pelat buhul harus diperhitungkan di dalam analisa harga satuan. 5. Material Baja Jika tidak disebutkan secara spesifik di dalam gambar, maka semua material untuk konstruksi baja harus menggunakan baja yang baru dan merupakan "Hot rolled structural steel" dengan mutu baja ST 37 PPBBI-83 atau ASTM A 36 atau SS 41 JIS. U 3101-1970, yang memiliki tegangan leleh yield stress minimal, Fy = 240 Mpa dan tegangan tarik tensile stress Fu = 400 Mpa. Baja jenis ini umum disebut baja karbon Carbon Steel yang mengandung karbon antara - %. Semua material baja harus baru, bebas/bersih dari karat, lobang-lobang dan kerusakan lainnya, lurus, tidak terpuntir, tanpa tekukan, serta memenuhi syarat toleransi sesuai dengan spesifikasi ini. Baut. Kecuali ditentukan lain dalam gambar, baut penyambung yang digunakan adalah HTB A325 yang memiliki tegangan tarik putus nominal antara 105 - 120 ksi 735 - 840 Mpa. Baut penyambung harus merupakan material baru, dan panjang ulir harus sesuai dengan yang diperlukan. Jika tidak disebutkan khusus di dalam gambar maka baut yang dimaksud adalah type A325-X ulir terletak di luar bidang geser. Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya. Mutu pelat ring harus sesuai dengan mutu baut. Elektroda las. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar struktur, maka elektoda las yang digunakan adalah E70XX, sesuai dengan lokasi penggunaannya. Angkur. Kecuali ditentukan lain di dalam gambar, maka angkur yang digunakan harus memiliki kualitas BJTD 40, dengan panjang penjangkaran minimal sedalam 40 kali diameter. Angkur harus memiliki ulir yang cukup sehingga pada saat digunakan benar-benar dapat berfungsi secara benar. Cat dasar/primer dan cat finish. Seluruh material baja harus dilindungi dengan cat dasar Zinc Chromate dengan tebal seperti tertera di dalam spesifikasi ini. Sedangkan untuk cat finish tertera di dalam spesifikasi teknis arsitektur dan jika tidak disebutkan harus mengikuti ketentuan di dalam spesifikasi ini. Angkur khusus. Untuk menghubungkan elemen struktur beton lama dengan yang baru diperlukan suatu angkur khusus. Angkur tersebut harus termasuk sebagai heavy duty anchor dengan sistem adhesive chemical. Kapasitas tarik dan geser angkur yang dipakai mengikuti apa yang tercantum dalam gambar rencana. 6. Penggantian Profil/ Penampang Pada prinsipnya dalam tahap perencanaan, profil yang digunakan adalah profil yang diproduksi oleh pabrik. Apabila ternyata profil tersebut tidak tersedia, maka Kontraktor dapat mengganti profil tersebut dengan profil lain yang disetujui oleh KP. Usulan perubahan tersebut harus dilengkapi dengan perhitungan yang menunjukkan bahwa profil pengganti tersebut minimal sama kuat dan kakunya dengan profil yang digantikan. Juga harus diperhatikan bahwa tinggi profil pengganti harus mempunyai tinggi maksimal sama dengan profil original, sehingga tidak mengurangi ruang peralatan M&E. Walaupun perubahan profil tersebut disetujui, Kontraktor tetap harus mengantisipasi perubahan tersebut, agar tidak terjadi klaim terhadap waktu pelaksanaan maupun biaya. 7. Toleransi dimensi, panjang dan kelurusan Toleransi dimensi Dimensi yang tercantum di dalam gambar rencana adalah dimensi sesuai dengan yang tertera di dalam tabel pabrik pembuat baja. Di dalam pembuatan terjadi variasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan dengan dimensi rencana. Perbedaan terhadap panjang, lebar serta tebal diizinkan sebesar harga terkecil antara 1/32 inci mm atau 5 % dari dimensi rencana. Toleransi panjang. Untuk elemen baja balok, kolom yang dipasang merangka satu terhadap lainnya, toleransi panjang diizinkan sebesar 1/16 inci mm untuk elemen dengan panjang kurang dari meter dan sebesar 1/8 inci mm untuk panjang lebih dari meter. Toleransi kelurusan Kelurusan dari elemen baja dibatasi sebesar 1/500 bentang di antara 2 titik tumpunya, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Perencana. 8. Uji material Contoh Material. Kontraktor wajib menyediakan contoh material baja, baut dan lain lain untuk diuji pada laboratorium yang disetujui oleh KP/ Konsultan MK. Segala biaya pengujian harus termasuk di dalam penawaran yang diajukan. Uji pengelasan. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK, maka akan dilakukan testing pada hasil pengelasan. Tipe dan jumlah test untuk pengelasan disesuaikan dengan kebutuhan sesuai AWS serta dilakukan atas biaya Kontraktor. 9. Syarat-syarat Pelaksanaan Gambar kerja/ shop drawing. Sebelum fabrikasi dimulai, Kontraktor harus membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dan menyerahkan gambar kerja untuk diperiksa dan disetujui Konsultan MK. Bilamana disetujui, Kontraktor dapat mulai pekerjaan fabrikasinya. Pemeriksaan dan persetujuan Konsultan MK atas gambar kerja tersebut hanya menyangkut segi kekuatan struktur saja seperti 1. Ukuran/dimensi profil, ketebalan plat-plat, ukuran/jumlah baut/las, tebal pengelasan. Ketepatan ukuran-ukuran panjang, lebar, tinggi atau posisi dari elemen-elemen konstruksi baja yang berhubungan dengan pengangkutan menjadi tanggung jawab Kontraktor. Dengan kata lain walaupun semua gambar kerja telah disetujui Konsultan MK, tidaklah berarti mengurangi atau membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab ketidak tepatan serta kemudahan dalam erection elemen-elemen konstruksi baja. 2. Pengukuran dengan skala dalam gambar sama sekali tidak diperkenankan. 3. Pada gambar kerja harus sudah terlihat bagian-bagian tambahan yang diperlukan untuk keperluan montase serta cara-cara montase yang direncanakan. Fabrikasi 1. Selama proses fabrikasi Konsultan MK harus menempatkan staffnya yang berpengalaman dalam fabrikasi baja secara penuh untuk mengawasi pelaksanaan fabrikasi di bengkel kerja Kontraktor. 2. Kontraktor harus memberikan Fabrication Manual Procedure termasuk Procedur Quality Control kepada Konsultan MK untuk disetujui. 3. Fabrikasi dari elemen-elemen konstruksi baja harus dilaksanakan oleh tukang-tukang yang berpengalaman dan diawasi oleh mandor-mandor yang ahli dalam konstruksi baja. 4. Semua elemen-elemen harus difabrikasi sesuai dengan ukuran-ukuran dan/atau bentuk yang diinginkan tanpa menimbulkan distorsi-distorsi atau kerusakan-kerusakan lainnya dengan memperhatikan persyaratan untuk penanganan sambungan-sambungan serta las di lapangan dan sebagainya. 5. Pemotongan-pemotongan elemen-elemen harus dilaksanakan dengan rapi dan pemotongan besi harus dilakukan dengan alat pemotong brender atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las sama sekali tidak diperbolehkan. Tanda-tanda pada konstruksi baja 1. Semua konstruksi baja yang telah selesai difabrikasi harus dibedakan dengan kode yang jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah. 2. Kode tersebut ditulis dengan cat agar tidak mudah terhapus. 3. Pelat-pelat sambungan dan bagian elemen lain yang diperlukan untuk sambungan-sambungan di lapangan, harus dibaut/diikat sementara dulu pada masing-masing elemen dengan tetap diberi tanda-tanda. Pengelasan 1. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC Specification dan baru dapat dilaksanakan setelah mendapatkan ijin tertulis dari Konsultan MK. Pengelasan harus dilakukan dengan las listrik, bukan dengan las karbit. 2. Kawat las yang dipakai adalah harus dari produk yang disetujui oleh KP. Ukuran kawat las disesuaikan dengan tebal pengelasan. 3. Kontraktor harus menyediakan tukang las yang berpengalaman dengan hasil pengalaman yang baik dalam dalam melaksanakan konstrksi baja sejenis. Hal ini harus dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat yang masih berlaku. 4. Kontraktor harus memperhatikan dengan seksama tipe dan ukuran las yang tercantum di dalam gambar las sudut, las tumpul dan lain-lain, dan Kontraktor harus mempunyai alat untuk mengukur tebal las sehingga dengan mudah dapat diketahui apakah tebal las sudah sesuai dengan gambar atau tidak. 5. Permukaan bagian yang akan dilas harus dibersihkan dari cat, minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar dengan menggunakan mechanical wire brush dan untuk daerah-daerah yang sulit dapat digunakan sikat baja. Bekas potongan api harus dihaluskan dengan menggunakan gurinda agar permukaan baja menjadi baik. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat. 6. Metode pengelasan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak timbul distorsi dan tegangan residual pada elemen konstruksi baja yang dilas. Pengelasan pada pertemuan elemen-elemen yang padat seperti pada tumpuan harus dilakukan dengan teknik preheating. 7. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las pengelasan lebih dari satu kali, maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapisan terdahulu harus dibersihkan dahulu dari kerak-kerak las/slag dan percikan-percikan logam yang ada. Lapisan las yang berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang sama sekali. 8. Untuk memudahkan pelaksanaan serta mendapatkan mutu pengelasan yang baik, maka pada dasarnya semua pekerjaan pengelasan harus dilakukan di bengkel. Bila akan mengadakan pengelasan lapangan harus seijin tertulis dari Konsultan MK. 9. Perhatian khusus diberikan pada pengelasan yang dilakukan di lapangan field weld, dimana posisi dari tukang las harus sedemikian sehingga dapat dengan mudah melakukan pengelasan dengan hasil yang baik tanpa mengabaikan keselamatan kerja. 10. Pada semua pengelasan harus dilakukan pemeriksaan visual untuk mengetahui apakah a. persiapan pengelasan sudah dilakukan dengan baik bersih, gap yang cukup dan lain-lain. c. ukuran dan tipe las sudah sesuai gambar. 11. Pada jumlah lokasi 30% dari seluruh lokasi pengelasan juga harus dilakukan "Liquid Penetrant Test" sesuai dengan AWS D Lokasi pengetesan ditentukan oleh Konsultan MK. 12. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK atau apabila ada keraguan terhadap hasil "Liquid Penetrant Test" tersebut, maka Konsultan MK dapat meminta pada Kontraktor untuk juga melakukan Radiographic Test sesuai dengan AWS D 13. Laboratorium uji las yang ditunjuk harus mendapat persetujuan Konsultan MK dan semua biaya pengujian las menjadi tanggung jawab Kontraktor. Baut penyambung dan Angkur. 1. Kontraktor harus melakukan pengujian terhadap baut pada laboratorium yang disetujui oleh Konsultan MK, sebelum Kontraktor memesan baut yang akan dipakai. 2. Jumlah baut yang diuji untuk masing-masing ukuran adalah minimum 3 tiga buah. 3. Walaupun test baut tersebut memenuhi syarat, Konsultan MK berhak untuk meminta diadakan uji baut lainnya dengan jumlah 1 satu baut dari setiap 250 baut yang digunakan. Biaya pengujian baut tersebut ditanggung oleh Kontraktor. 4. Posisi lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameter baut. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar, maka diameter lubang baut maksimal mm 1/16 inci lebih besar dari diameter baut. Kontraktor tidak boleh membuat lubang baru di lapangan tanpa seijin Konsultan MK. 5. Pembuatan lubang baut harus memakai bor, untuk konstruksi yang tipis, maksimum 10 mm, boleh memakai mesin pons. Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak diperkenankan. 6. Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan dengan kunci momen torsi yang sebelumnya sudah dikalibrasi, sebagai berikut Diameter Baut Torsi inci mm ½ 12 90 12,454 5/8 16 180 24,908 ¾ 19 320 44,287 7/8 22 470 65,038 1 25 710 98,249 1 1/8 28 960 132,844 1 ¼ 32 186,872 1 ½ 38 357,018 7. Setiap pengencangan baut harus dilakukan sampai mencapai gaya tarik baut sesuai dengan spesifikasi AISC. Pelaksanaannya harus diawasi secara langsung oleh Konsultan MK. 8. Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih dapat paling sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan pada ulir baut tersebut. Panjang baut yang tidak memenuhi syarat ini harus diganti dan tidak boleh digunakan. 9. Untuk menghindarkan adanya baut yang belum dikencangkan maka baut-baut yang sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat. 10. Percobaan Pengangkatan di Bengkel Untuk memudahkan pengangkatan konstruksi baja di lapangan, maka disyaratkan agar dilakukan percobaan pengangkatan di pabrik workshop assembly, sehingga dapat diketahui dengan jelas mengenai ketepatan/keakuratan elemen-elemen konstruksi baja yang terpasang berikut sambungan-sambungannya. Percobaan tersebut penting untuk dilaksanakan, agar dapat diketahui dengan pasti ketepatan ukuran dan juga kekuatan konstuksi baja tersebut, serta dapat dilakukan penyempurnaan sebelum baja tersebut dipasang pada tempatnya. 11. Metode Pengangkatan Waktu pengajuan. Selambat-lambatnya 2 dua minggu sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus mengajukan secara tertulis permohonan untuk hal ini. Metode dan skedul pengangkatan tersebut harus disetujui oleh Konsultan MK. Metode pengangkatan harus mencakup antara lain 1. Rencana pengiriman baja dari bengkel. 2. Lokasi penyimpanan elemen baja yang hendak dipasang. 3. Alat-alat bantu yang digunakan berikut perlengkapannya. 4. Urut-urutan pengangkatan. 5. Langkah pengamanan selama pengangkatan berlangsung. 6. Pengaku sementara untuk pengaman konstruksi selama pengangkatan berlangsung. 7. Skedul pengangkatan elemen-elemen baja. 8. Perlengkapan yang diperlukan sebelum dan selama pengangkatan. Pemeriksaan akhir sebelum pengiriman. Kontraktor harus membuat jadual rencana pengiriman dari pabrik ke lapangan kepada Konsultan MK. Dengan jadual tersebut, Konsultan MK dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan akhir sebelum baja dikirim. Setiap pengiriman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dapat ditolak oleh Konsultan MK dan risiko biaya serta akibat lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya. Lokasi penempatan baja di lapangan. Penempatan elemen baja di lapangan harus pada tempat yang kering/ terlindung sehingga elemen-elemen tersebut tetap dalam kondisi baik hingga terpasang. Konsultan MK berhak untuk menolak elemen-elemen baja yang rusak karena salah penempatan atau rusak akibat proses apapun juga. Waktu pengangkatan. Pengangkatan elemen-elemen baja hanya boleh dilaksanakan setelah metode dan jadual pengangkatan disetujui oleh Konsultan MK. Posisi angkur dll. Sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus memeriksa kembali dudukan/ posisi angkur-angkur baja untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan, demikian juga dengan jarak dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja. Perhatian khusus dalam pemasangan angkur-angkur untuk rangka baja dimana jarak-jarak/kedudukan angkur-angkur harus tetap dan akurat untuk mencegah ketidak cocokan dalam erection, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran angkur-angkur tersebut tidak bergeser, misalnya dengan mengelas pada tulangan kolom/balok atap. Keselamatan di lapangan. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan pekerja-pekerjanya di lapangan. Untuk itu Kontraktor harus menyediakan ikat pinggang pengaman, topi pengaman, sarung tangan dan alat lain yang diperlukan selama pekerjaan berlangsung. Kegagalan pengangkatan Kontraktor harus merencanakan pengangkatan ini dengan baik dan mempersiapkan segala alat penunjang agar proses pengangkatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegagalan pengangkatan akibat kelalaian maupun sebab lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya, baik terhadap biaya maupun waktu. Kerusakan elemen baja Secara prinsip elemen baja yang rusak baik karena salah pemotongan maupun tidak memenuhi toleransi yang disyaratkan tidak diizinkan untuk digunakan pada proyek ini, kecuali diizinkan oleh KP. Tenaga ahli untuk pengangkatan. Untuk proses pengangkatan di lapangan, Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi baja yang senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab atas pekerjaan ini. Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan MK. Las lapangan. Secara prinsip las di lapangan sedapat mungkin dihindarkan. Jika pengelasan harus dilakukan di lapangan dengan alasan tertentu, maka Kontraktor wajib membuktikan bahwa hasil las lapangan tersebut secara teknis memenuhi syarat. Untuk itu Kontraktor harus mengusulkan cara pengujian atas hasil las lapangan ini, agar dapat disetujui oleh Konsultan MK. Uji las tersebut meliputi antara lain tebal las, kualitas las dan kepadatan las. 12. Pengecatan Persiapan Pengecatan Semua permukaan elemen baja sebelum dicat harus bebas dari 1. lapisan mill, yaitu lapisan tipis mengkilap yang berasal dari pabrik baja. 2. karat 3. minyak dan bahan kimia lainnya. 4. kotoran yang akan mempengaruhi kualitas pengecatan. Pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan "mechanical wire brush" sikat baja mekanis dan tidak boleh menggunakan sikat baja manual, kecuali hanya untuk permukaan-permukaan yang betul-betul tidak dapat dijangkau oleh "mechanical wire brush" tersebut, sebelum pengecatan dilakukan. Pembersihan dengan menggunakan sand blasting sangat dianjurkan, terutama untuk permukaan baja yang mengalami korosi. Pengecatan Primer/Dasar Setelah persiapan pengecatan seperti tersebut di atas, elemen baja dicat dasar sebagai berikut Item Cat Dasar Tipe Zinc Chromate Merk ICI atau Danapaint Ketebalan 35 micron Cat dilakukan di Workshop/ pabrik Apabila cat dasar yang sudah dilakukan belum sempurna, maka Kontraktor wajib memperbaiki kondisi ini dengan melakukan pembersihan atas cat dasar tersebut dan pengecatan diulang kembali sesuai dengan prosedur yang ada. Cat Finish. Jika tidak disebutkan secara khusus maka cat finish harus dilakukan 2 dua kali dengan ketentuan sebagai berikut Item Cat Finish I Cat Finish II Tipe Cat dov Cat dov Merk ICI atau Danapaint ICI atau Danapaint Ketebalan 30 micron 30 micron Cat dilakukan di Pabrik Pabrik Sama seperti cat dasar, maka cat finish I maupun cat finish II baru boleh dilaksanakan setelah lapisan cat-cat sebelumnya betul-betul kering. Kontraktor wajib melakukan pengecatan sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. Hasil yang tidak sempurna, harus diperbaiki dan Kontraktor bertanggung jawab atas segala risiko yang terjadi. Pemeriksaan tebal cat. Untuk memeriksa tebal cat, Kontraktor harus menyediakan alat ukur khusus untuk itu. Baja yang dibungkus dan baja sementara. Khusus untuk elemen baja yang akan dibungkus beton atau baja yang tidak permanen, maka bagian permukaan tersebut hanya dicat dengan cat dasar saja. 13. Anti Lendut Secara umum konstruksi baja harus difabrikasi dengan memperhatikan anti lendut khususnya untuk kuda-kuda dan kantilever. Besarnya anti lendut adalah minimum sama dengan besarnya lendutan akibat beban mati. Besarnya anti lendut tersebut dapat dilihat pada gambar atau jika tidak disebutkan secara khusus besarnya adalah sebesar 1/350 kali bentang.
cara kerja konstruksi baja