CaraMeminjam Uang Di Bank. Bank syariah sendiri dibentuk sebagai tanggapan atas adanya larangan dalam agama islam untuk memberikan pinjaman maupun memungut pinjaman dengan pengenaan bunga. Nah, setelah memahami produk kredit yang telah disebutkan diatas, berikut ini akan dibahas cara pinjam uang di bank yang perlu kamu perhatikan.
Sekarangada lebih dari 2 juta anggota PenFed Credit Union dengan aset lebih dari $25 miliar. Anggota memiliki akses ke lebih dari 50 cabang di seluruh AS dan di pangkalan militer di Guam, Jepang, dan Puerto Rico. PenFed Credit Union dulunya hanya terbatas pada militer dan siapa pun yang memiliki hubungan dengan pemerintah.
2 ABSTRACT. This research is conducted due to Credit Union increasing phenomena in West Kalimantan. Credit Union (CU) is legally held based on Cooperation Law, and obviously is increasing people wealthy. But, it is interesting to deeply know how Credit Union (CU) runs its business and keep its self healthy.
09NCQNe. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Credit Union Adalah Pengertian dan Bedanya dengan Bank Credit Union Adalah Pengertian dan Bedanya dengan Bank Hadirnya fenomena kenaikan berbagai biaya di dalam bank konvensional banyak membuat nasabah untuk berpikir keras dalam mencari alternatif pilihan tabungan mereka. Credit union adalah salah satu alternatif yang banyak mereka gunakan. Di sebagian besar negara, alternatif yang satu ini sudah banyak dipilih masyarakat. Lalu, apa itu credit union? Apa bedanya dengan bank konvensional pada umumnya? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel tentang credit union di bawah ini hingga selesai. Pengertian Credit Union Pada dasarnya, credit union adalah salah satu lembaga keuangan berjenis koperasi yang dimiliki oleh anggota dan mereka akan dianggap sebagai nasabah ataupun pelanggan tabungan yang sah. Tentunya hal tersebut berbeda jauh dengan bank konvensional. Pada umumnya, bank konvensional adalah suatu lembaga keuangan yang dimiliki oleh otoritas federal dan nasabah pun belum tentu dianggap sebagai pemilik bank. Namun walaupun keduanya memiliki perbedaan dalam hal aspek atau lainnya, keduanya sama-sama memiliki kompetensi dalam mengatur dan juga mengurus nasabah. Meskipun demikian, saat Anda ingin beralih ke lembaga lain, ada baiknya untuk mempertimbangkannya secara matang. Nasabah pastinya mempunyai alasannya masing-masing untuk memilih lembaga keuangan yang pas bagi mereka dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Baca juga Memahami Definisi, Fungsi, dan Peran Koperasi Simpan Pinjam Kelebihan dan Kekurangan Credit Union Kelebihan utama dalam menjadi nasabah credit union adalah mereka mampu menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik dibandingkan bank konvensional, bersamaan dengan biaya yang lebih rendah dan suku bunga yang lebih tinggi. Credit union mampu menawarkan tunjangan ini karena lembaga yang dimiliki oleh setiap anggota, mereka wajib saling bekerja untuk kepentingan pemilik rekening alih-alih menghasilkan keuntungan untuk pemilik saham yang lainnya. Itu artinya, akan lebih banyak uang yang bisa dikembalikan ke pihak peminjam ataupun deposan. Bila Anda adalah orang yang lebih cenderung menghargai lembaga masyarakat pendukung, bukan perusahaan, maka bekerja dengan credit union akan jauh lebih memuaskan. Bila Anda tidak mempunyai skor kredit yang tinggi, maka credit union juga mungkin bisa menawarkan tarif yang lebih rendah daripada bank konvensional. Namun, kekurangan terbesar dari credit union adalah mereka memiliki kapasitas yang lebih kecil daripada bank konvensional. Anda bisa membuka rekening di bank besar dan tidak akan kesulitan menemukan ATM atau cabangnya dimana saja. Hal ini tentunya berbeda dengan credit union, mereka adalah institusi lokal yang hanya akan memiliki beberapa cabang dan ATM di area tersebut saja, dan ini akan mempersulit Anda dalam mengakses akun. Selain itu, credit union juga tidak mempunyai teknologi terbaru dan seringkali tidak menawarkan banyak layanan dan juga produk seperti yang dilakukan oleh bank konvensional. Beberapa bank hanya akan menawarkan harga yang lebih bersaing dengan credit union, jadi Anda harus melakukan riset dan membandingkan keduanya. Baca juga Koperasi Karyawan Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya Bagi Pekerja Cara Kerja Credit Union atau Koperasi Umumnya, fungsi credit union adalah sama seperti bank. Mereka akan menawarkan layanan, seperti rekening giro dan tabungan, pinjaman pribadi, hipotek, kartu kredit, dan lain sebagainya. Tapi, hanya nama akunnya saja yang terlihat berbeda. Contohnya, banyak credit union yang menyebut rekening giro dan tabungan mereka sebagai akun pribadi. Hal tersebut menandakan bahwa mereka telah memberikan pada Anda sebagian kepemilikan dari lembaga tersebut. Perbedaan yang paling mencolok antara bank konvensional dan credit union adalah bahwa hanya anggota credit union saja yang bisa memanfaatkan pelayanan. Peraturan federal telah memberikan syarat pada credit union untuk membatasi anggotanya, jadi Anda harus bisa memenuhi beberapa persyaratan untuk bisa bergabung ke dalamnya. Contohnya, untuk beberapa credit union yang hanya bisa digunakan untuk perusahaan dengan jumlah karyawan tertentu. Tindakan pembatasan ini kembali lagi pada masa credit union di awal tahun 1920-an. Pada intinya, sekelompok kecil orang harus bisa menciptakan suatu organisasi nirlaba yang bisa menyediakan layanan keuangan terjangkau sesuai dengan kebutuhan mereka. Baca juga Mengenal Pengertian Manajemen Koperasi dan Prinsipnya Perbedaan Credit Union VS Bank Agar bisa lebih memahami perbedaan antara credit union dengan bank, maka kita harus lebih memperjelas lagi. Perbedaan antar keduanya bisa kita lihat dari berbagai sisi, seperti keanggotaan, profit dan non-profit, biaya, peraturan dan asuransi, produk dan layanan, penggemar teknologi, serta perjalanan internasional dan kepuasan pelanggan. Berikut ini adalah penjelasannya 1. Profit dan Non-Profit Perbedaan yang paling besar antara keduanya adalah pada tujuan. Ada yang mencari keuntungan atau profit, dan ada beberapa yang tidak hanya mencari keuntungan atau non profit. Seperti yang kita ketahui bersama, bank konvensional tentunya bertujuan untuk mencari dan juga menghasilkan keuntuntungan yang besar dan bisa didapatkan dari arus pinjaman nasabah. Hal ini pun dipicu oleh adanya daya saing dengan bank lainnya. Disisi lain, credit union adalah koperasi yang tentu lebih mengutamakan kepentingan ekonomi setiap anggotanya. Lembaga keuangan dengan jenis koperasi ini memang ditujukan untuk lebih mendukung anggotanya di berbagai jenis kebutuhan. Contohnya pinjaman modal usaha, sharing dan workshop untuk menambah wawasan dan lain sebagainya. Hal yang paling penting adalah memenuhi kebutuhan anggotanya, bila sudah baru meningkatkan laba. 2. Keanggotaan Bila dilihat dari sisi keanggotaan, bank konvensional tidak terlalu mempunyai hubungan yang dekat dengan para nasabahnya. Hal tersebut karena tujuannya adalah mencari laba, sehingga hubungan keanggotaan hanya sebatas klien, pemilik saham, dan anggota saham. Sedangkan selebihnya tidak terlalu spesial. Untuk keanggotaan credit union pun berbeda dengan bank. Hubungan di dalamnya lebih akrab dan lebih dekat karena mempunyai kebutuhan dan juga kepentingan yang sama. Tujuannya pun sama, yakni membantu adanya pemerataan ekonomi para anggotanya. Jadi, hubungan keanggotaan credit union akan jauh lebih interaktif daripada bank. 3. Biaya Perbedaan yang besar lainnya adalah terkait biaya. Bank konvensional mempunyai aturan biaya yang dirasa memberatkan para nasabah, tapi nasabah tidak memiliki pilihan lain karena mereka memerlukan rekening di bank tersebut. Sampai saat ini, pembiayaan pada bank pun selalu mengalami peningkatan, seperti biaya transfer antar bank, biaya admin, biaya tarik tunai dari atm bank lain, dan lain sebagainya. Seluruhnya terus-menerus mengalami peningkatan. Bila Anda menggunakan credit union, maka berbagai biaya tersebut bisa dihapus karena umumnya credit union tidak menetapkan biaya admin atau biaya penarikan serta biaya lainnya. 4. Produk dan Layanan Bila dilihat dari sisi layanan ataupun produk, bank konvensional memang terlihat jauh lebih lengkap. Kenapa? Karena kehadiran cabangnya pun sangat banyak. Selain itu, kebutuhan para pelanggan pun lebih beragam, sehingga pihak bank pun lebih banyak membuat berbagai jenis layanan dan produk yang lebih optimal. Tentunya hal ini berbeda dengan credit union yang berbentuk koperasi, yang mana cakupan dan juga cabangnya masih sedikit. Pun begitu juga dengan variasi produknya yang lebih sederhana dan lebih sedikit. Hal tersebut tidak lepas dari keseragaman anggota yang dipegang oleh credit union. 5. Peraturan dan Asuransi Terkait asuransi dan aturan, keduanya sangatlah berbeda karena memang berasal dari otoritas yang juga berbeda. Bank konvensional diatur oleh otoritas federal, yakni lembaga pengawas lembaga keuangan. Sedangkan koperasi atau credit union adalah lembaga yang hanya diatur oleh pihak pemerintah setempat saja, seperti pemerintah daerah. Nah, karena bank konvensional diatur oleh otoritas federal dengan cakupan yang lebih besar, maka asuransi yang bisa didapat pun akan lebih besar. Di sisi lain, asuransi yang ada pada credit union tergantung dari pemerintah setempat saja dan tentu tidak sebesar seperti asuransi bank. 6. Penggemar Teknologi Dari sisi teknologi, tentunya bank konvensional lebih aktif dan mempunyai kekuatan yang banyak untuk menjelajahi dunia teknologi. Saat ini, hampir semua bank mempunyai website sebagai media informasi, registrasi, konsultasi, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga bank yang sudah memiliki aplikasi untuk memberikan kemudahan pada kegiatan nasabah, sehingga mereka tidak perlu sering-sering mengunjungi ATM atau kantor cabang. Sedangkan pada credit union, tidak semuanya bisa menjelajahi dunia teknologi. Hal tersebut berkaitan dengan minimnya modal untuk bisa bergelut dalam dunia teknologi. Selain itu, beberapa credit union pun menganggap hal tersebut tidak dibutuhkan. 7. Perjalanan Internasional Sebenarnya, tidak ada perbedaan yang besar terkait credit union dan bank dari sisi perjalanan internasional. Keduanya hampir berlaku sama saat menggunakan kartu kredit dari credit union atau dari bank. Perbedaannya hanya terletak pada potongan biaya tertentu saja. 8. Kepuasan Pelanggan Bila dilihat dari sisi kepuasan pelanggan, credit union adalah lembaga keuangan yang mampu memberikan kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada bank konvensional. Baca juga Mengetahui Pengertian Koperasi Dan Peran Koperasi Di Indonesia Penutup Demikianlah perbedaan bank konvensional dengan credit union. Ada banyak sekali aspek yang bisa ditinjau, seperti produk dan juga layanan, aspek tersebut akan sangat menentukan seseorang dalam memilih penggunaan credit union atau bank. Pasalnya, keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahannya tersendiri. Untuk itu, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pun sama halnya dengan penggunaan teknologi dalam menjalankan bisnis, Anda harus bisa memilih alat yang bisa memenuhi kebutuhan Anda. Nah, salah satu alat yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis Anda adalah Accurate Online. Aplikasi bisnis dan akuntansi ini sudah dipercaya oleh lebih dari 483 ribu pebisnis di Indonesia. Aplikasi berbasis website ini akan memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, menyelesaikan pembukuan dan laporan keuangan secara cepat, mengelola persediaan, memenuhi kewajiban pajak, dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis melalui banner di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 5 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Pinjaman online menjadi pilihan andalan untuk meminjam uang karena prosesnya cepat dan mudah. Cara pinjaman online pun tidak rumit karena pengguna cukup menggunakan kartu identitasnya. Terlepas dari kemudahannya, JULOvers harus tahu cara pinjam uang online yang aman agar terhindar dari penipuan. Dulu, orang membutuhkan kartu kredit sebagai sarana pinjam uang. Kartu kredit menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan pribadi, cicilan barang, hingga melunasi biaya tertentu. Seiring majunya financial technology alias fintech, banyak orang beralih ke cara online untuk meminjam uang. Bagaimana tidak, pinjaman online tidak mensyaratkan apapun untuk pengajuan pinjamannya. Prosedur pendaftarannya tidak rumit, cukup gunakan kartu identitas sebagai penanda identitas kamu. Setelahnya, kamu bisa mengajukan dana sesuai kebutuhan dan tenor yang disanggupi. Apa Saja Tips Cara Pinjam Uang Online Dengan Aman? Mudah sekali meminjam uang secara online setelah membaca syarat pendaftarannya di atas, kan? Namun, JULOvers harus bersikap cerdas saat melakukan transaksi kredit di aplikasi fintech mana pun. Lakukan cara di bawah ini agar proses pinjaman dan pelunasan kamu semakin aman, ya. 1. Pikirkan Kemampuan Membayar Sebagai pengguna yang cerdas, kamu harus mempertimbangkan kemampuan pelunasan pinjaman online secara matang. Kamu harus memastikan bahwa cicilannya sanggup dibayar setiap bulannya hingga lunas. Saran terbaik adalah menyediakan batas aman pembayaran cicilan sebanyak 20-30% dari total pendapatan. Batasan ini dibuat agar masih ada sisa uang untuk memenuhi keperluan lainnya, termasuk menabung. Kalau total cicilannya di atas persentase tersebut, sebaiknya hindari dulu melakukan pinjaman online. Baca Juga Ikuti Cara Menghitung Bunga Pinjaman Yang Mudah Berikut Ini 2. Cek Background Aplikasi Fintech Kamu wajib mengetahui background aplikasi fintech yang akan digunakan. Pastikan aplikasi tersebut dimiliki oleh lembaga yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan OJK. Cari tahu juga review atau ulasan terkait aplikasi tersebut lewat media sosial atau toko aplikasi seperti Google Play Store atau App Store. Cek juga apakah ada website resmi aplikasi tersebut sebagai media promosinya. Kamu bisa mengintip website-nya dan melihat informasi produk-produk layanan finansial yang ditawarkan. Baca Juga Pinjaman Online Cepat Cair, Aman dan Terpercaya 3. Baca Ketentuan Biaya dan Tenor Biaya, suku bunga, dan tenor wajib diberitahukan kepada nasabah secara transparan lewat aplikasinya. Ketentuan tersebut menjadi bahan kalkulasi bagi nasabah agar mereka bisa memperkirakan pelunasan utang setiap bulannya. Sebagai informasi, suku bunga pinjaman online yang dibebankan adalah 0,4% hari. Suku bunga tersebut sudah disepakati oleh layanan fintech yang terdaftar dalam OJK. Aplikasi fintech yang memberikan suku bunga hingga 40% bisa dipastikan ilegal. 4. Simak Persyaratan yang Diberikan Pengguna cerdas pasti membaca persyaratan dan informasi tentang hak dan kewajiban antara kreditur dan aplikasi fintech. Pasalnya, masalah terkait pinjaman online tidak melulu disebabkan oleh penyedia layanannya, tapi juga nasabah akibat ketidakpahamannya. Jadi, pahami setiap persyaratan yang diberikan sebelum mengajukan pinjaman online. Persyaratan tersebut berguna pula agar hak-hak nasabah dilindungi selama menggunakan layanan tersebut. Baca Juga 5 Syarat Pinjaman Online Yang Harus Dipenuhi 5. Pilih Aplikasi dengan Customer Service Lembaga pinjaman online yang resmi wajib menyediakan layanan Customer Service CS. CS ini bisa berupa layanan pelanggan via nomor telepon, alamat e-mail, hingga alamat kantor yang jelas. Layanan CS ini harus bisa diakses oleh masyarakat luas untuk menampung pertanyaan, keluhan, dan saran mengenai layanan pinjamannya. Kalau ada kesulitan selama transaksinya, kamu tidak perlu bingung lagi mencari sarana untuk menyelesaikan masalahnya. Bagaimana Cara Hitung Bunga Pinjaman? Untuk membantu besaran uang yang akan kamu pinjam, kamu perlu tahu cara menghitung bunga pinjaman. Setiap aplikasi pinjaman online memiliki besaran bunga yang berbeda-beda. Satu hal yang harus kamu perhatikan adalah jenis bunga yang diterapkan. Setiap layanan pinjaman online memiliki dua jenis bunga yang diterapkan harian atau bulanan. Jenis bunga yang diterapkan tentunya akan mempengaruhi besaran bunga yang harus kamu bayar. Baca Juga Kenapa Harus Membayar Cicilan Tepat Waktu? Misalnya, kamu meminjam uang juta rupiah dengan tenor 1 bulan dengan bunga 2%. Jika besaran bunga tersebut adalah bunga bulanan, maka besaran bunga yang harus kamu bayarkan adalah Bunga pinjaman = x 2/100 = Rp. Namun, jika bunga tersebut adalah bunga harian, maka jumlahnya akan semakin besar seperti contoh berikut ini Bunga pinjaman = x 2/100 * 30 = Rp. Hasilnya sangat jauh, bukan? Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan jenis bunga yang diterapkan oleh layanan pinjaman uang online pilihanmu sebelum memulai proses pengajuan. Apa Syarat Pengajuan Pinjaman Online? Industri pinjaman online telah diregulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. Oleh karena itu, syarat pengajuan pinjaman online kurang lebih sama dari satu perusahaan dan yang lainnya. Berikut adalah syarat-syarat pengajuan pinjaman online yang umum. 1. Cukup Umur Syarat pertama yang harus kamu penuhi adalah cukup umur. Umumnya, aplikasi pinjaman online menetapkan umur 21 tahun sebagai syarat pengajuan pinjaman. Hal ini kemudian dapat kamu buktikan dengan dokumen KTP. Dokumen KTP ini nantinya juga akan menjadi syarat mengajukan pinjaman. Kamu biasanya akan diminta untuk memfoto KTP kamu dan mengambil selfie dengan KTP kamu. 2. Merupakan Warga Negara Indonesia Bagi kamu yang ingin meminjam dari pinjaman online di Indonesia, kamu harus menunjukkan bukti bahwa kamu adalah warga negara Indonesia WNI. Untuk membuktikannya, kamu bisa menggunakan dokumen KTP. 3. Memiliki Pekerjaan Untuk menunjukkan bahwa kamu dapat membayar pinjaman yang kamu ajukan, kamu harus menunjukkan bahwa kamu memiliki pekerjaan. Sebagai bukti memiliki pekerjaan, kamu dapat menggunakan slip gaji dari perusahaan kamu. 4. Memiliki Data dan Dokumen Yang Lengkap Kamu juga harus mempersiapkan berbagai data pribadi dan dokumen yang lengkap untuk mengajukan pinjaman. Selain KTP, kamu umumnnya juga akan diminta untuk memberikan dokumen seperti NPWP serta slip gaji. Selain lengkap, pastikan juga bahwa dokumen yang kamu berikan itu asli dan bukan buatan untuk memastikan proses pengajuan kamu diterima. 5. Memiliki Rekening Bank Syarat umum terakhir untuk mengajukan pinjaman adalah memiliki rekening bank. Hal ini tentunya untuk memudahkan kamu untuk menerima dana dan membayar tagihan. Kamu juga umumnya akan diminta fotokopi buku tabungan untuk menunjukkan kepemilikan sebuah rekening bank. Sebagai pengguna yang cerdas, JULOvers harus menerapkan cara pinjam uang online di atas sebelum mengajukan pinjaman. Cara pinjaman online di atas bisa kamu lakukan kalau kamu memakai JULO Kredit Digital yang tepercaya. Kamu akan mendapatkan tenor fleksibel dan tanggal pembayaran yang disesuaikan tanggal gajian dengan aplikasi ini. Segera download JULO dan rasakan kemudahan pinjam uang online di aplikasi ini.
Jakarta - Jika ingin meminjam uang di bank maka aada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Dokumen dan ketentuan tiap-tiap bank berbeda, tergantung pada masing-masing bank. Dalam satu bank pun terdapat perbedaan di produk dana yang akan dipinjamkan. Misalnya persyaratan dana kredit tanpa agunan KTA akan berbeda dengan kredit Pinjaman Uang di BankSebelum melakukan meminjam uang di bank lebih baik jika mengetahui jenis pinjaman uang di bank yaitu1. Pinjaman beragunDikutip dari pinjaman beragun merupakan pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan membuka uasa dengan syarat debitur memberikan agunan atau jaminan. Barang yang dijaminakan beragam mulai dari sertifikat rumah, BPKB, hingga produk investasi seperti deposito dan akan memberikan jumlah pinjaman tergantung kepada jaminan atau agunan yang diberikan. Kisarannya mulai dari 70 persen- 80 persen nilai jual agunan. Contohnya jika menggadaikan sertifikat rumah senilai Rp 500 juta maka pinjaman yang bisa didapatkan hingga Rp 380 juta. Untuk suku bunga pinjaman beragunan bisa mulai dari 9-13 per tahun dengan tenor hingga 30 tahun. Nasabah juga akan dikenakan biaya appraisal untuk menilai harga agunan mulai dari Rp 300 ribu hingga jutaan Kredit tanpa agunan KTAJenis kredit ini tidak jauh beda dengan pinjaman online dari fintech financial technology. Sama-sama tidak mewajibakan agunan atau jaminan sehingga lebih mudah untuk diajukan siapapun. Namun bunga KTA di bank bisa tiga kali lebih rendah dibandingkan bunga dan biaya pinjaman online fintech. Kisaran bunga mulai dari 11,8-24 persen per untuk pinjaman ini mulai dari 1 sampai 5 tahun dengan plafon pinjaman mulai dari Rp 1-500 juta. Pencairan dana untuk pinjaman ini lebih cepat dibanding pinjaman beragunan karena tak ada proses penaksiran aset terlebih dahulu, bahkan beberapa bank bisa diproses selama satu meminjam uang di bankIklan 1. Jika pinjaman digunakan untuk memulai bisnis, buat pihak bank yakin dengan bisnis anda. Pihak bank biasanya akna mempertimbangkan beberapa hal menyangkut data calon peminjam. Jelaskan mengapa anda harus meminjam uang di bank untuk usaha. Jika perlu anda bisa menyiapkan proposal bisnis Lengkapi persyaratan yang ditentukan pihak bank. Pihak bank biasanya akan memeriksa dengan teliti kelengkapan persyaratan yang dibutuhkan untuk pinjam uang di Bank biasanya berupa dokumen pribadi nasabah sepertiFoto copy KTPFoto copy NPWPFoto copy buku tabunganKartu keluargaLaporan keuanganSlip gajiDan dokumen pendukung AGNE Baca Jangan Pinjam Uang Sembarangan, Perhatikan 4 Hal Penting iniIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Enviar crédito de um celular para outro é possível ao seguir algumas dicas. Muitos usuários de celulares pré-pagos desconhecem um serviço que pode ser a salvação em momentos de urgência a transferência de créditos entre chips. A função consiste em passar um valor determinado do saldo de recarga para outro número, como em uma transação bancária, com a facilidade de ser imediata. No Brasil, duas das quatro principais companhias de telefonia móvel – Vivo e Claro – oferecem o serviço. Os procedimentos variam e, por isso, este tutorial do TechTudo ensina o passo a passo de como enviar crédito de um celular para outro. Como enviar crédito de um celular para outro — Foto Isadora Díaz/TechTudo Na Vivo, para fazer a transferência de créditos entre duas contas, é preciso ser cliente pré-pago ou de plano controle, com ambas as linhas da Vivo e do mesmo estado. Só é permitido transferir saldo de recarga, o que significa que bônus e SMS não são contemplados pelo serviço. Os valores disponíveis para transação são de R$ 3 válidos por três dias, R$ 6 dez dias e R$ 12 30 dias. Este último corresponde ao limite diário, sendo que, a cada mês, as transferências não podem passar de R$ 100. O usuário que recebe os créditos é taxado em R$ 0,10 por operação. O procedimento para solicitar a transação é o seguinte Como enviar crédito de um celular para outro na Vivo — Foto Pedro Vital/TechTudo Passo 1. Do aparelho que doará os créditos, ligue para *7000 + DDD sem o zero + número para o qual serão transferidos os créditos + valor a ser transferido com 2 dígitos. Exemplo se você quer passar R$ 6 para o número 99999-9999, registrado no Rio de Janeiro, teria que fazer ligação para *70002199999999906; Passo 2. Aguarde a confirmação de que a operação foi concluída; Passo 3. Ao encerrar a ligação, as duas linhas envolvidas receberão SMS confirmando a transação. Veja também assista ao vídeo abaixo e aprenda como colocar crédito no celular com app grátis Como colocar crédito no celular com app grátis O serviço Claro Transferência está habilitado para clientes com mesmo DDD. As condições são as mesmas da Vivo, inclusive a cobrança de R$ 0,10 ao recebedor dos créditos. A diferença fica por conta dos valores, prazos de validade e áreas de abrangência. A transferência de R$ 8 está disponível em todo Brasil, exceto no Distrito Federal e nos estados de Goiás, Mato Grosso, Mato Grosso do Sul, Tocantins, Acre, Rondônia, Rio de Janeiro e Espírito Santo. Já a de R$ 10 é possível nas localidades que não apresentam a oferta de R$ 8. Em ambas as transações, os créditos têm validade de dez dias. A opção de transferir R$ 13 em créditos, válidos por 30 dias, é oferecida em todo território nacional. Para fazer a transferência, siga as instruções abaixo Passo 1. Do número que possui créditos a serem doados, envie SMS para o *543 com a palavra “Claro”; Passo 2. Você receberá, instantes depois, uma mensagem de confirmação. Responda-a com o número Claro cartão ou controle para o qual deseja transferir os créditos, incluindo o código de área sem o zero exemplo 21999999999; Como enviar crédito de um celular para outro da Claro — Foto Fernando Telles/TechTudo Passo 3. Você receberá uma nova mensagem, tendo que responder com o valor a ser transferido. É preciso digitar apenas os números, sem “R$” exemplo 10; Passo 4. A operadora enviará mensagem para os dois celulares informando a conclusão da operação. Pronto! Agora você já sabe a solução para aqueles momentos em que precisa fazer uma ligação, mas não tem créditos no celular.
cara meminjam uang di credit union